Jaringan
Damai Papua kata Neles Tebay tetap Optimis dengan apa yang digagasnya,
bahwa “Dialog” akan berhasil, sebab berbagai upaya konsultasi yang
dilakukan Tim Kerja JDP sudah disosialisasikan kesemua Kabupaten
seperti Wamena, Timika, Biak, Manokwari, Merauke, Sorong, Bintuni,
Yahukimo dan Pegunungan Bintang.
Konsultasi
Publik disejumlah Kabupaten di Papua penting, ungkap Neles, sebab
dengan Dialoglah yang akan menghentikan kekerasan dan mencegah
kekerasan berlanjut di Papua. Salah satu caranya adalah komunikasi dan
konsultasi dilakukan bagi orang Papua yang ada di Papua, di luar
Negeri, PNG maupun orang Papua yang ada di Hutan- TPN/OPM. Bagaimanapun
juga mau tidak mau pihak TPN. OPM harus dilibatkan dalam Dialog. Untuk
mewujudkan itu, Tim JDP terus bergumul agar tiga kelompok orang Papua
dapat terlibat dalam proses Dialog Jakarta – Papua ini, terang Pastor
Neles.
Neles
mengakui belum mendapatkan wakil TPN/OPM untuk dilibatkan dalam
konsultasi Publik, untuk orang Papua di Papua, tetap dipilih jalur
Konsultasi Publik yang dimulai sejak Januari 2010, menyusul 12 Kabupaten
lainnya.
Neles
mengatakan, proses Konsultasi Publik yang juga dilakukan di PNG
disambut positif, bahkan 45 orang yang datang dari beberapa Kota di
PNG secara resmi memberikan dukungan dn antusiasnya, Tim JDP Optimis
Dialog akan terjadi, sebab dengan Konsultasi Publik yang tengah
dilakukan ada perubahan- perubahan besar yang mengarah Dialoh akan
terjadi.
Antusias
yang sama terhadap upaya Dialog Jakarta Papua telah diberikan secara
resmi oleh Ketua Komisi I DPR RI yang dengan terang menytakan setuju
dilakukan Dialog bagi penyelesaian masalah Papua., bahkan gema Dialog
Papua sudah tersebar dan tak dianggap tabu untuk dibicarakan.
Meski
Tim JDP mendengar ada upaya Komunikasi Kontruktif yang digagas Presiden
bagi penyelesaian masalah Papua. “Namun komunikasi Kontruktif macam apa
yang diinginkan Presiden, JDP belum mengetahuinya, apakah komunikasi
konstruktif sama dengan Dialog Jakarta Papua, hanya Presiden yang tahu,”
kata Neles.
Konsultasi
Publik tidak hanya untuk orang Papua asli saja, melainkan orang
pendatang yang disebut dengan kelompok strategis yang sudah lama
tinggal di Papua bahkan lahir dan besar di Papua juga dimintai
pendapatnya terkait Dialog Jakarta Papua, dan kelompok ini menerima
dengan berbagai ragam pendapat dan jadi pergumulan JDP untuk mencari
bentuk yang pas, yang jelas ada perkembangan baik driseluruh Proses
Konsultasi Publik menuju Dialog.
=======================================================
Ditulis Oleh:Neles Tebay: Wakil TPN/OPM Belum Ada, dan di Muat di http://ampjogja.blogspot.com/ padaSabtu, 26 Maret 2011 ( amp-yk )
0 komentar:
Posting Komentar